🌧️ Selain Gerakan Seni Tari Juga Membutuhkan
TariKreasi : Pengertian, Jenis-Jenis dan Cara Peragaannya ~ Materi Seni Budaya Kelas IX. Property dapat terbuat dari kain, kayu, besi, plastic, tembaga, atau kulit. Properti ada juga yang merupakan bagian daribusana dan asesoris, seperti selendang, panah dan keris. Contoh property dari kain: selendang, sapu tangan, topi, dan pita.
Selainitu, struktur kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan pun kembali dikuatkan. diri yang mengasah kreatifitas dan imajinasi untuk diungkapkan melalui gerak tari sebagai bentuk komunikasi yang memiliki keindahan dan artistik. 3. Meningkatkan kepekaan rasa dan nilai estetis, seni, dan budaya tari dalam konteks masa lalu, masa kini
Uniknyaselain menampilkan banyak seni budaya daerah mulai dari Jakarta, Aceh, Kalimantan hingga Papua, juga ditampilkan seni budaya dari mancanegara seperti Jepang, India, dan Timur Tengah. Untuk seni budaya Betawi sendiri secara khusus ditampilkan ondel-ondel, tanjidor, gambang kromong, dan tarian selamat datang yang cukup menarik perhatian
Contohtari kelompok tersebut antara lain: 1. Tari Saman asal Aceh. Tari saman merupakan salah satu tari tradisional yang sangat populer dikancah internasional. Tarian ini dipentaskan oleh para penari berjumlah ganjil secara berkelompok. Gerakan yang mendominasi adalah gerak tepuk tangan, tepuk dada, tepuk paha, dan tepuk lantai yang berpadu
MengenalUnsur Tari Nusantara. Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri, misalnya tari Janger Bali seperti terlihat pada Gambar 1. Keunikan itu terlihat dari unsur-unsur tari tersebut. Gerak merupakan unsur utama di dalam tari. Unsur lain adalah busana dan properti
Berikutbeberapa contoh keunikan pada karya tari mancanegara. 1. Tari Balet Italia. Negara Italia merupakan negara yang menjadi pusat utama berkembangnya tari Balet. Istilah Balet dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan Ballet Comique (drama Balet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso
Keempatorang tersebut yang menciptakan kesenian tari rampak hingga menjadi terkenal di berbagai daerah, khususnya Jawa Barat. Selain itu, Haji Ilen dan ketiga temannya tersebut dijuluki sbagai tokoh seni tari yang mempelopori tarian rampak bedug. Kemudian banyak juga kelompok lain yang mempelajari tarian mulai tahun 2002-an.
secaralebih mendalam. Selain itu, melalui pengembangan kreativitas, aspek-aspek perkembangan lainnya pada diri anak juga dapat terkembangkan. Pembelajaran seni tari berbasis budaya lokal untuk pendidikan anak usia dini Pembelajaran seni tari bertujuan untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan anak,
Pengertianseni tari menurut ahli: 1. Corrie Hartong: “Tari merupakan desakan perasaan manusia yang ada di dalam diri, yang mendorongnya untuk mencari sebuah ungkapan yang berbentuk gerak-gerak yang ritmis”. Jadi menurut Corrie Hartong, suatu gerak dikatakan tari apabila gerakannya ritmis. 2.
Deskripsi Pengertian dan sejarah Tari Lilin, daerah asal, makna, pola lantai, gerak, dan propertinya. Sebagai warga negara Indonesia, Anda tentu sudah tahu bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam. Salah satu kesenian tari yang populer baik di kalangan masyarakat Indonesia maupun mancanegara yaitu tari Lilin.
Adapunbeberapa fungsi lainnya dalam musik iringan pada tari tradisional adalah: Sebagai iringan gerakan, penari terbantu untuk menentukan atau menciptakan ketukan dan memudahkan menghafal gerakan. Sebagai ilustrasi, dengan iringan musik maka penonton dapat membayangkan situasi apa yang sedang dibawakan oleh penari.
Unsurpendukung lain selain iringan adalah aneka gerak. Gerak semakin memperindah seni tari karena dalam gerak ini, semua anggota badan seseorang berkolaborasi antara satu sama lain. Di antara kolaborasi yang diperlukan adalah kaki dan juga tangan. Di samping itu, juga dilengkapi dengan lirikan mata dan juga raut muka.
vG6ylf.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terdiri dari ribuan pulau. Setiap pulau memiliki unsur tari tersendiri. Hal tersebut menambah khasanah budaya bangsa Indonesia. Di dalam tari nusantara terdapat berbagai unsur tari. Semuanya merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya tari. Dengan demikian pesan yang ingin disampaikan si pencipta dapat diterima dengan mudah oleh penonton karya tari tersebut. Salah satu unsur dalam tari adalah gerak. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Gerak tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada juga gerak yang hanya mementingkan keindahan. Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi. Sebaliknya, gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni. Gerak tari adalah bahan utama tari. Gerakan ini nantinya akan disusun menjadi tarian yang indah untuk dipandang. Berikut ini beberapa contoh gerak dalam tari. Tari tema kepahlawanan gerak yang muncul antara lain gerak pencak silat, gerak perang, dan gerak bela diri. Tari bertema kegembiraan gerak yang muncul antara lain gerak bersuka cita, meloncat-loncat, melambai-lambai, dan bergoyang Tema kesedihan gerak yang muncul antara lain gerak permohonan dan gerak penyesalan. Tema binatang gerak yang muncul antara lain gerak menirukan tingkah laku binatang tersebut. Masing masing daerah memiliki kekhasan budaya dan kekhasan yang berbeda-beda. Setiap tarian daerah terdapat perbedaan bentuk gerak dan cara memeragakannya. Seni tari mewakili karakter atau nilai budaya masyarakat. Gerak dalam taripun tak terlepas dari aktivitas masyarakatnya atau lingkungan alam di sekitranya. Selain itu gerak tari juga dipengaruhi oleh unsur-unsur tarian yaitu unsur ruang, unsur waktu, dan unsur tenaga. 1. Unsur Ruang Menari membutuhkan tempat yang disebut dengan ruang. Ruangan yang dibutuhkan ada yang berukuran besar, sedang dan sempit, tergantung dari jumlah penari. Tari massal tentunya membutuhkan ruang yang luas. Sementara tari tunggal membutuhkan ruang yang lebih kecil. Ruang yang besar/luas antara laib bangsal, pendopo, lapangan, pelataran, dan pantai. Ruang yang sedang antara lain ruang kelas dan panggung kecil. ruang-ruang tersebut ada yang terbuka dan ada yang tertutup. 2. Unsur Waktu Waktu yang digunakan untuk menari berbeda-beda, ada yang membutuhkan waktu singkat dan ada juga yang membutuhkan waktu yang panjang tergantung pada isi tari yang dibawakan. Waktu yang singkat penonton belum dapat memahami makan dari tarian. Sebaliknya jika waktu yang terlalu panjang akan membuat penonton merasa bosan. Beberapa tarian yang membutuhkan waktu yang lama antara lain tari bedhaya dari Yogyakarta dengan waktu sekitra 30 sampai 60 menit. 3. Unsur Tenaga Setiap gerakan tari memerlukan tenaga. Lebih-lebih tarian modern seperti sekarang ini di mana gerakan penari sangat lincah dan energik. Penari semacam ini memerlukan tenaga yang besar demikian pula pada tarian yang menggambarkan peperangan atau kepahlawanan. TariGerakan Yang Muncul PiringBerbagai gerakan dalam Tari Piring adalah perpaduan yang laras antara seni tari yang indah, gerakan akrobatis, dan gerakan bermakna magis. Gerakan tarian yang dibawakan secara berkelompok oleh 3-5 personil ini sangat beragam. Gerakan-gerakan tersebut secara keseluruhan sebetulnya menceritakan tentang tahapan-tahapan kegiatan dalam budidaya tanaman padi yang menjadi mata pencaharian masyarakat adat Minang tempo dulu. PendetTarian ini dibawakan oleh beberapa orang remaja putri yang dalam menarikannya membawa mangkuk dari perak dimana di dalamnya diisi penuh dengan Bunga. Pada akhir pementasan, bunga yang berada di dalam mangkuk perak itu nantinya akan di taburkan oleh para penari kepada para penonton sebagai ucapan selamat datang. Oleh karena itu Tari Pendet sering disebut sebagai tari penyambutan. JaipongGerakan dalam tarian ini merupakan tarian atraktif dengan gerakan yang dinamis. Dengan gerakan dominan antara tangan, bahu, pinggul yang di gerakan secara lincah dan dinamis. Pada saat menari secara berpasangan atau berkelompok, penari menari menari dengan gerakan yang padu antara penari satu dengan penari lainnya. 4Tari TottorDahulu, tarian ini juga dilakukan untuk acara seremoni ketika orang tua atau anggota keluarganya meninggal dunia. Sebagai tari tradisional suku Batak, kini tari tor tor biasanya hanya digunakan untuk menyambut turis.
Pengertian Seni Tari – Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat Indonesia yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Seni tari akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka dari itu, bagi sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama. Dengan banyaknya seni tari yang ada di Indonesia menandakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi setiap masyarakat Indonesia terutama generasi muda perlu melestarikan seni tari Indonesia. Jika, seni tari terus menerus dilestarikan, maka kemungkinan besar seni tari Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia. Ketika melihat seni tari pasti selalu identik dengan gerakan karena seni tari itu sendiri merupakan suatu kegiatan seni yang sangat fokus terhadap setiap gerakan tubuh. Gerakan tubuh yang ada pada seni tari selalu berirama dan berpola, baik itu diiringi dengan musik atau tanpa iringan musik. Namun, pada umumnya, seni tari yang ada di Indonesia selalu diiringi dengan musik ketika melakukan pementasan. Selain itu, seni tari yang ada di Indonesia bukan hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, pementasa, atau media hiburan saja, tetapi seni tari juga dipertunjukkan pada upacara keagamaan atau penyambutan. Setiap tarian pasti diciptakan oleh manusia dan seseorang yang menciptakan suatu gerakan tarian disebut sebagai koreografer dan yang melakukan gerak seni tari dikenal sebagai penari. Jadi, untuk mendalami suatu tarian, sebaiknya kenali terlebih dahulu pengertian hingga unsur-unsur yang ada di dalam seni tari. Kemudian, pelajari gerakan seni tari yang ingin dipelajari dan cari tahu dari sejarahnya. Hal ini perlu dilakukan agar seni tari yang dipentaskan dapat membuat penonton tersentuh ketika melihat setiap gerakan tari yang dimainkan oleh penari. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan seni tari? Di kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian seni tari hingga unsur-unsur seni tari. Pengertian Seni Tari Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli Corrie Hartong Soedarsono Pangeran Suryadiningrat Bagong Sudito Judith Lynne Hanna Yulianti Parani Kamala Devi Chattopadhyaya Theodora Retno Maruh Unsur-Unsur Utama Seni Tari 1. Wiraga raga 2. Wirama irama 3. Wirama rasa Unsur -Unsur Pendukung Seni Tari 1. Iringan 2. Kostum 3. Tata Rias 4. Pola Lantai atau Blocking 5. Gerakan Fungsi Seni Tari 1. Pertunjukkan Kesenian 2. Sarana Upacara Adat 3. Hiburan 4. Pergaulan Jenis Seni Tari Tari yang Berdasarkan Pada Jumlah Penari 1. Tari Tunggal Solo 2. Tari Berpasangan Duet 3. Tari Berkelompok Group Tari yang Berdasarkan Genre 1. Tari Tradisional 2. Tari Kreasi Baru 3. Tari Kontemporer Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Seni Tari Buku Terkait Tarian Daerah Materi Terkait Tarian Daerah Pengertian Seni Tari Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada penonton tari-tarian. Gerakan-gerakan yang ada di dalam seni tari berbeda dengan gerakan yang dilakukan setiap hari, seperti berjalan, berlari, dan sebagainya. Gerakan pada seni tari ini bisa dikatakan sebagai gerakan yang yang sangat elastis ekspresif. Selain itu, pada seni tari, setiap gerakannya juga berpola sangat ritmis. Setiap gerakan seni tari ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi yang berasal dari unsur-unsur tari itu sendiri. Unsur tari terbagi menjadi tiga yaitu, unsur wiraga raga, unsur wirama irama, dan unsur wirasa rasa. Oleh sebab itu, ketika kita sedang menonton dan menikmati suatu tarian yang dibawakan oleh seorang penari atau sekelompok penari pasti akan merasakan sebuah “rasa” atau “makna” melalui gerakan-gerakan yang beririama yang dibawakan oleh penari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, seni tari adalah seni yang mengenai tari-menari gerak-gerik yang berirama. Sementara itu, tari dalam KBBI berarti gerakan badan tangan dan sebagainya yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian musik, gamelan, dan sebagainya. Dari kedua pengertian seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu sendiri. Ketika penari sedang menampilkan suatu tarian, makai ia atau mereka jika berkelompok harus memerhatikan tenaga, waktu, dan ruang. Ketiga hal itu harus diperhatikan karena akan memengaruhi gerakan dan suasana dari tarian yang ditampilkan. Penari harus memerhatikan arah, baik itu menghadap ke depan, ke belakang, serong ke kiri atau ke kanan, dan bisa juga melakukan terhadap semua arah tarian. Selama menentukan arah harus melihat juga apakah ruang atau panggung supaya gerakan tarian dapat dilakukan dengan maksimal. Tari yang sangat mementingkan gerakan pasti membutuhkan tenaga yang cukup untuk membawakannya, seperti gerakan meloncat, duduk, menggerakkan tangan, dan sebagainya. Selain itu, tenaga dalam seni tari bisa menentukan kreativitas dari penari itu sendiri. Namun, setiap seni tari yang ada pada suatu daerah atau negara terutama tari-tarian yang ada pada setiap daerah di Indonesia harus dilestarikan agar tidak hilang dan akan terus ada, sehingga anak cucu kita nanti masih bisa kebudayaan Indonesia. Jadi, bagi para generasi muda, selalu bersemangat untuk melestarikan tari-tarian Indonesia. Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli Beberapa ahli menyatakan pengertiannya terhadap seni tari, sehingga pembaca lebih yakin dan lebih mudah untuk memahami apa itu seni tari. Corrie Hartong Menurut Corrie Hartong, seni tari adalah sebuah perasaan mendesak yang ada di dalam diri manusia, sehingga mendorong dirinya untuk menuangkan ungkapan yang bentuknya berupa gerakan yang ritmis. Soedarsono Soedarsono mengatakan bahwa tari adalah suatu ungkapan yang berasal dari dalam jiwa setiap manusia yang kemudian diekspresikan melalui gerakan ritmis sekaligus ritmis. Dalam hal ini, Soedarsono menyatakan bahwa ungkapan rasa yang dimaksud adalah sebuah emosional atau rasa yang pada manusia. Sementara itu, gerakan ritmis dan indah merupakan suatu gerakan yang mengikuti iringan nada dari para pengiring, sehingga menciptakan suatu seni yang bisa membuat orang lain terpesona ketika melihat gerakan ritmis tersebut. Pangeran Suryadiningrat Soedarsono mengungkapkan bahwa tari adalah sebuah gerakan yang berasal dari semua anggota tubuh seseorang yang dilakukan senada dengan iringan irama musik dengan tujuan dan maksud tertentu. Bagong Sudito Menurut Bagong Sudito, seni tari adalah sebuah seni yang berbentuk suatu gerakan yang ritmis sekaligus sebagai media ekspresi manusia. Judith Lynne Hanna Judith Lynne Hanna mengatakan bahwa sebut tari adalah seni plastis yang berasal dari gerak visual yang terlihat sepintas. Yulianti Parani Menurut Yulianti Parani, tari adalah suatu gerakan ritmis yang muncul dari beberapa bagian tubuh atau seluruh tubuh yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok serta diikuti dengan ekspresi tertentu. Kamala Devi Chattopadhyaya Menurut, Kamala Devi Chattopadhyay, tari adalah suatu desakan yang berasal dari dalam diri seseorang yang harus dituangkan ke dalam bentuk gerakan ritmis. Theodora Retno Maruh Theodora Retno Maruh mengatakan bahwa seni tari adalah sebuah karya seni berbentuk gerakan yang sifatnya tak akan berubah menjadi kontemporer. Unsur-Unsur Utama Seni Tari pixabay Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur utama, yaitu unsur wiraga raga, unsur wirama irama, dan unsur wirasa rasa. 1. Wiraga raga Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan gerakan-gerakan, meloncat, duduk, berdiri, dan lain-lain. Unsur gerak menjadi unsur utama dari unsur tari karena sebuah tarian pasti akan memiliki gerakan-gerakan yang penuh dengan makna. Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa dikenal dengan nama koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka tarian yang sudah indah akan semakin indah untuk ditonton. 2. Wirama irama Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama dari tari selanjutnya adalah unsur wirama atau irama. Adanya irama dalam seni tari berasal dari musik yang dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari atau sekelompok penari harus mampu menyatukan gerakan tari dengan irama musik yang dimainkan oleh para pengiring musik. Tidak hanya irama musik saja yang harus disatukan, tetapi penari juga harus bisa mengikuti tempo musik. 3. Wirama rasa Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur wirasa atau unsur rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu saja tanpa adanya sebuah rasa, maka setiap gerakan tariaannya akan kurang menyentuh perasaan penonton. Rasa dalam tari ini bisa ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap gerakan ritmis. Penari yang melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan ekspresi, maka suatu tarian dapat menyentuh perasaan para penonton. Dengan demikian, ketiga unsur utama yang sudah disebutkan di atas harus ada di dalam tarian yang dibawakan oleh seorang penari yang gerakannya dibuat oleh koreografer. Suatu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh seseorang tidak bisa dibilang sebagai sebuah tarian apabila tidak ada ketiga unsur utama tersebut. Unsur -Unsur Pendukung Seni Tari Selain unsur utama, seni tari juga terdapat unsur-unsur pendukung. Unsur-unsur pendukung pada suatu tarian merupakan unsur yang dapat membuat banyak orang tertarik untuk melihat tarian yang penuh dengan gerakan-gerakan ritmis. Unsur-unsur pendukung seni tari sebagai berikut. 1. Iringan Seni tari yang diiringi dengan musik akan membuat setiap gerakan tari yang dibawakan oleh penari menjadi berirama dan ritmis. Perpaduan gerakan dengan iringan musik inilah yang dapat mendukung seni tari menjadi banyak dilihat oleh banyak orang karena memiliki daya Tarik yang cukup memikat. Akan tetapi, seni tari bukan hanya bisa diriingi dengan musik saja, tetapi iringan ini bisa berasal dari penari itu sendiri, seperti teriakan, hentakan tepukan, dan sebagainya. Iringan yang berasal dari penari itu sendiri akan meningkatkan keindahan dari sebuah seni tari yang sedang dibawakan. 2. Kostum Kostum menjadi unsur pendukung dari suatu seni tari, setiap kostum harus disesuaikan dengan suasana dan jenis tari yang akan dibawakan. Selain itu, seni tari yang berasal dari suatu daerah akan menggunakan kostum darimana seni tari tersebut berasal. Dengan dukungan dari kostum daerah yang dikenakan oleh penari, maka suasana kedaerahan akan tersampaikan kepada orang-orang yang melihat seni tari. 3. Tata Rias Selain kostum, tata rias merupakan unsur dukungan dari seni tari. Jika, penari tidak dirias dengan maksimal, maka ekspresi penari kurang maksimal, sehingga pesan dan suasana pada tarian yang dibawakan kurang tersampaikan kepada penonton. Dengan kata lain, tata rias harus sesuai dengan tarian yang akan ditampilkan. Tata rias dalam seni tari bisa dilakukan sendiri oleh penari atau bisa juga dilakukan oleh penata rias yang sudah dipersiapkan oleh panitia pelaksana. 4. Pola Lantai atau Blocking Seni tari yang sangat memfokuskan pada gerakan yang ritmis akan membuat penari tidak hanya berdiam diri saja, tetapi akan pindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, penari harus pandai untuk menguasai panggung agar setiap gerakan yang ditampilkan bisa memikat daya tarik para penonton. Penguasaan panggung ini bisa dilakukan dengan cara melakukan latihan sebelum tampil, posisi dari para penonton, dan ukuran dari panggung atau tempat. Penguasaan panggung yang sudah dimiliki oleh penari bisa membuat tarian yang ditampilkan akan terlihat lebih istimewa. Apabila suatu tarian dibawakan dengan cara berkelompok, maka penguasaan panggung harus lebih teliti agar sesama penari bisa melakukan gerak tari dengan maksimal. 5. Gerakan Dalam unsur pendukung gerakan tarian, penari bisa mengombanisikan gerakan tarian dengan beberapa gerakan tambahan, seperti tepukan, hentakan, dan lain-lain. Selain itu, gerakan bukan hanya berasal dari kaki atau tangan saja, tetapi ekspresi wajah harus diperhatikan juga. Suatu tarian yang diberikan gerakan tambahan sekaligus ekspresi wajah, maka bisa meningkatkan nilai estetika dalam tarian tersebut. Fungsi Seni Tari pixabay Seni tari yang dikenal oleh banyak orang memiliki beberapa fungsi, di antaranya 1. Pertunjukkan Kesenian Seni tari sangat berfungsi sebagai pertunjukkan dari pagelaran kesenian terutama kesenian daerah. Dengan adanya pentas tari membuat masyarakat mengetahui keindahan dari setiap gerakan tari. Terlebih lagi, gerakan yang tari yang sudah terkonsep dengan matang akan meningkatkan daya tarik bagi banyak orang, sehingga penonton akan tersentuh ketika melihatnya. Pertunjukkan kesenian tari ini bisa meningkatkan pariwisata pada daerah tersebut. 2. Sarana Upacara Adat Fungsi dari seni tari berikutnya adalah sarana upacara adat. Di Indonesia, sudah banyak taria-tarian yang dipentaskan ketika sedang melakukan upacara adat. Tidak hanya itu, seni tari terkadang dipentaskan pada ritual keagamaan tertentu. Seni tari yang dilakukan pada saat upacara adat atau ritual keagamaan biasanya bertujuan untuk memohon hasil panen agar lancer, memohon hujan, dan sebagainya. 3. Hiburan Penonton dari suatu pementasan seni tari pasti ingin mendapatkan makna dari tarian sekaligus membuat dirinya terhibur. Maka dari itu, seni tari berfungsi sebagai sarana hiburan, baik itu oleh para pencinta seni tari atau masyarakat awam. Semakin menarik suatu pementasan seni tari, maka penonton akan semakin terhibur. 4. Pergaulan Fungsi terakhir dari seni tari adalah sebagai pergaulan antar individu yang satu dengan individu lainnya. Dengan kata lain, seni tari dapat meningkatkan hubungan sosial, baik itu dengan sesama penari atau orang-orang yang membantu kesuksesan dalam suatu pementasan tarian. Jenis Seni Tari Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan jumlah penarinya dan tari yang berdasarkan genre. Tari yang Berdasarkan Pada Jumlah Penari 1. Tari Tunggal Solo Tari tunggal solo adalah suatu seni tari yang dilakukan atau dibawakan oleh satu orang penari saja. Dalam pementasan tari tunggal bisa dilakukan oleh seorang laki-laki atau perempuan. Salah satu contoh tari tunggal asal tari Gatot Kaca yang berasal dari Jawa Tengah. 2. Tari Berpasangan Duet Tari berpasangan duet adalah seni tari yang dilakukan oleh dua orang penari. Tari berpasangan ini bisa dibawakan oleh laki-laki dengan laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Salah satu contoh dari tari berpasangan adalah tari Topeng yang asalnya dari Jawa Barat. 3. Tari Berkelompok Group Tari berkelompok group adalah seni tari yang dilakukan oleh banyak orang atau berkelompok. Tarian yang dilakukan secara berkelompok bisa dibawakan oleh siapa saja, bai itu laki-laki semua, perempuan semua, atau laki-laki campur dengan laki-laki. Kamu bisa melihat tarian berkelompok pada tarian khas Aceh yaitu tari Saman. Tari yang Berdasarkan Genre 1. Tari Tradisional Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak lama pada suatu daerah serta diturunkan atau diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi sekarang, sehingga menciptakan suatu kebudayaan kesenian. Tari tradisional umumnya memiliki nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai filosofis, dan lain-lain. Contoh, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Lilin dari Sumatera Barat, dan sebagainya. 2. Tari Kreasi Baru Tari kreasi baru adalah seni tari yang bisa dibilang mengikuti perkembangan zaman karena diciptakan oleh koreografer. Beberapa tari kreasi baru merupakan perkembangan dari tradisional yang dikembangkan mengikuti perkembangan zaman, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Misalnya, tari Rapai yang di mana setiap gerakannya kombinasi antara tari daerah Aceh dengan Semenanjung Malaya. 3. Tari Kontemporer Tari kontemporer adalah seni tari yang memakai gerakan simbolik, memiliki keunikan, serta mengandung makna-makna tertentu didalamnya. Pada umumnya, gerakan yang ada pada tarian modern lebih mengarah kepada jenis musik modern. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Seni Tari Sumber Dari berbagai macam sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.” Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
selain gerakan seni tari juga membutuhkan